Skip to main content

Menjalani Cinta Tak Semudah Saat Mengungkapkanya.

Menjalani Cinta Tak Semudah Saat Mengungkapkanya. Mencintai adalah bagian anugrah hidup yang di karuaniakan Tuhan kepada kita, Tanpa cinta jalan kehidupan kita akan jadi biasa biasa saja, Cinta adalah Nugarah teirindah yang di miliki setiap manusia, Namun menjalani cinta tak semudah seperti saat mengungungkapanya,

Cinta adalah  perkara yang terkadang berat dan terkadang juga gampang! Dalam masyarakat kita, cinta sering diungkapkan  lewat lagu,lewat puisi ditulis menjadi kisah,Jadi Cinta adalah cita-cita yang indah yang didambakan semua orang. Saat menjalani cinta yang sesungguhnya adalah suatu pekerjaan yang berat,

Kenyataan hidup seharie-hari menunjukkan bahwa banyak persahabatan tidak bertahan lama, orang yang saling mencinta tidak dapat bertahan dalam hubungan cinta mereka, banyak keluarga hancur dan pecah,. karena mereka tak sanggup menjalani cinta yang sesungguhnya,

Memang kerinduan akan cinta jarang diungkapkan dengan begitu jelas, tetapi cinta yang kelihatan dalam pengalaman sehari-hari, jarang kelihatan begitu hancur seperti sekarang ini. Dalam masyarakat kita yang amat kompetitif sekarang ini amat dirasakan kerinduan untuk bersahabat, berhubungan mesra, bersatu, dan bersaudara. Namun, belum pernah terasa begitu sulit untuk memuaskan dambaan hati itu,

Kata yang dapat merangkum semuanya adalah “relasi”. Kita ingin keluar dari kesendirian dan kesepian kita, membangun relasi yang dapat memberikan rasa aman, memberikan kesadaran bahwa termasuk warga atau kelompok tertentu dan bahwa kita mempunyai hubungan baik.

Namun, setiap kali kita mencoba untuk membangun relasi seperti itu, segera kita merasa bahwa tidaklah mudah menjadi dekat dengan siapa pun dan melihat bahwa hubungan akrab antar-sesama ternyata amat kompleks,Sungguh bukan perkara mudah dalam membangun cinta dengan sesama relasi,

Kalau kita merasa kesepian dan mencari seseorang untuk mengusir kesepian kita, dengan cepat kita akan kecewa. Seseorang itu mungkin dapat membuat kita merasa lega dan tenang untuk sementara. Akan tetapi, dengan segera akan terasa bahwa dia tidak mampu memberikan kegembiraan yang bertahan lama.

Dia bukannya menghilangkan kesepian kita, tetapi menunjukkan kepada kita betapa dalamnya perasaan itu. Semakin kita berharap orang lain akan mampu memenuhi kerinduan hati kita yang paling dalam, semakin sakit pula rasanya kalau kita dihadapkan pada keterbatasan relasi manusiawi.

Kebutuhan kita akan hubungan yang akrab dengan cepat akan berubah menjadi tuntutan. Selanjutnya, kalau kita mulai menuntut cinta dari orang lain, cinta akan berubah menjadi kekerasan: elusan menjadi pukulan, pandangan mesra menjadi pandangan penuh curiga, hubungan kasih menjadi perkosaan.

Dengan melihat kerinduan orang akan cinta yang begitu besar ternyata amat erat berhubungan dengan kekerasan yang dilakukan dalam masyarakat kita, kita dihadapkan pada pertanyaan utama: manakah sisi cinta yang sebenarnya,

Kredit by. Kompas Female.