Skip to main content

Fakta Mengejutkan Tentang Hari Valentine

Fakta Mengejutkan Tentang Hari Valentine. Juta jutaan kartu yang berbentuk  dan coklat sebagai hadiah untuk merayakan hari tgl 14 pebruari, yang sekarang jaman moderen  biasa di sebut dengan hari cinta,dari yang anak anak sampi dᥱwʌsa saling bertukaran hadiah yang berbentuk hati,dengan sambutan kata "Be my Valentine"

Namun pada kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kebanyakan orang tidak pernah mempertanyakan dan mengetahui asal-usul/ adat istiadat perayaan Valentine. Sebagian orang hanya ikut-ikut saja dan tak pernah mengetahi  bagaimana asa usul tentang hari Valentine tersebut yang berhubungan erat dengan lambang hati ini.

Yuk kita simak sebenarnya asal usul tentang valentine, mengapa hari ini begitu tidak biasa? Mengapa ada keasyikan dengan warna merah? Dari mana bentuk hati berasal, dan apa artinya?

Pada masa Kekaisaran Romawi, bulan Februari adalah bulan terakhir dan terpendek. Awalnya Februari terdiri dari 30 hari, tetapi ketika Julius Caesar menamai bulan July/ Juli sesuai dengan namanya Julius, ia memutuskan untuk membuat bulan itu lebih panjang dan Februari disingkat menjadi 29 hari sementara bulan Juli menjadi 31 hari.

Kemudian, ketika Octavius Caesar, juga dikenal sebagai Augustus, berkuasa, ia juga menamai bulan Agustus seperti nama dirinya sendiri, dan tidak mau kalah dia juga mengurangkan hari dari bulan Februari dan memberikan bulan Agustus dari 30 hari menjadi 31 hari.

Dan sampai sekarang penanggalan itu pun berlaku. Bangsa Romawi kuno percaya bahwa setiap bulan memiliki roh yang memiliki kekuatan dan mencapai puncaknya atau puncak kekuasaan di pertengahan bulan.

Biasanya pada hari ke-15, dan itu adalah hari ketika penyihir dan ahli nujum, atau peramal melakukan pekerjaan sihir mereka. Seorang ahli nujum adalah orang yang dipenuhi dengan kekuatan meramal, dan dari kata aslinya, ahli nujum atau augur kita mendapatkan kata inaugutrate atau "meresmikan", yang berarti juga untuk "mengambil pertanda".

Sejak Februari telah dirampok oleh Caesars dan hanya memiliki 28 hari, pertengahan bulan Februari menjadi tanggal 14. Karena dirayakan pada malam sebelumnya, bulan Februari menjadi unik, karena pada hari ke-13 menjadi hari yang menjelang pertengahan bulan itu, dan itu menjadi hari libur pagan (penyembah berhala) yang sangat penting dalam Kekaisaran Roma. Hari suci 14 Februari disebut "Lupercalia" atau "hari serigala."

Ini adalah hari yang suci atau kegilaan sᥱksʋal bagi dewi Juno. hari ini juga untuk menghormati dewa Romawi, Lupercus dan Faunus, serta saudara kembar legendaris, yang konon mendirikan Roma, Remus dan Romulus. Yang konon pernah disʋsui oleh serigala di sebuah gua di Bukit Palatine Roma.

Sebuah gua yang disebut Lupercal merupakan tempat pusat perayaan pada malam Lupercalia atau 14 Februari. Sekarang ini, Lupercalia, yang kemudian disebut Hari Valentine, Luperci atau pendeta Lupercus akan berpakaian bulu kambing untuk sebuah upacara berdarah.

Para pendeta dari Lupercus, dewa serigala, akan mengorbankan kambing dan seekor anjing dan kemudian melumuri tubuh mereka dengan darah. Setelah tubuh pendeta Lupercus menjadi merah karena dilumuri darah, dia akan berjalan di sekitar bukit Palatine dengan menggunakan tali yang terbuat dari kulit kambing yang dinamai "februa."

Wanita-wanita akan duduk di sekitar bukit, lalu mereka akan dicambuki dengan tali kulit kambing supaya mereka menjadi subur. Para wanita muda kemudian akan berkumpul di kota dan nama mereka dimasukkan ke dalam kotak. Inilah "surat cinta" disebut "billet." Pria-pria Roma akan mengambil bilet, dan wanita yang membuat billet tersebut akan menjadi pasangan sᥱks liarnya, dan dia akan berz-na sampai Lupercalia berikutnya atau 14 Februari.

Jadi, 14 Februari menjadi hari nafsu sᥱksʋal yang tak terkendali. Warna "merah" dan "bentuk hati" melambangkan kekudusan. Bentuk-bentuk hati yang ada pada perayaan ini bukan bentuk hati atau jantung dari organ tubuh manusia, melainkan bentuk ini melambangkan rahim wanita atau membuka ke kamar persᥱtʋbuhan yang suci menurut mereka.

Ketika Gnostik Gereja Katolik mulai mendapatkan kedudukan di Roma sekitar abad ke 3, mereka kemudian dikenal sebagai Valentinians. Valentinians Katolik mempertahankan lisensi festival sᥱks ini yang mereka sebut "malaikat dalam ruang perkawinan", yang menurut mereka adalah pemeragaan dari perkawinan "Sophia dan Penebus".

Saat peserta upacara 14 Februari memulai sakramen sᥱksuʌlnya, pendeta yang dikenal sebagai Valentinians akan memimpin dan menyaksikan, lalu mereka akan mengucapkan:" Biarkan cahaya benih turun ke dalam kamar pengantin-Mu, diterima oleh mempelai laki-laki ... tangan-Mu terbuka untuk memeluknya. Sesungguhnya, rahmat telah turun atasmu. " Seiring berjalannya waktu, Gereja Ortodoks menekan Katolik Gnostik dan menghasilkan "St Valentine ", dimana hari itu terus dirayakan sampai zaman modern.

Kita sebagai orang beragama harus menghindari hal seperti ini seperti menghidari sebuah virus.  "Lupercalia", "The Day Of The Wolf" atau hari serigala. Pria-pria menjadi serigala, karena mereka melakukan ritual sᥱtan yaitu percʌbulan, yang juga berarti hubungan sᥱkʋsal tanpa pernikahan.

Mereka merasa telah mendengar dari "siulan serigala", dan kita semua tahu bahwa serigala tidak bersiul. Ini adalah laki-laki dan wanita yang penuh nʌfsu, yang melakukan penghujatan dari Sᥱtan.

Sebagai kesimpulan, kita harus bertanya kepada diri sendiri, "Haruskah orang beragama dihubungkan dengan cara apapun pada perayaan akar kejahatan ini? Haruskah kita akan melakukan apa yang dilakukan orang yang salah selama bertahun-tahun dan mencoba untuk membenarkan itu sebagai cinta?. kembalikan pada diri kita sendiri. Demikianlah tentang fakta mengejutkan hari valentine. Semoga bermanfaat.

Artikel bersumber dari.www.akhirzaman.org